Pagi ini langit tampak tak seberapa cerah, jelas saja rintik-rintik hujan membasahi jok motor scoopy merah depan rumah ku saat ini, tampak si merah dengan berani seakan berkata walau hujan aku siap menghantarmu kemana pun kau memandu ku. empat bulan ini si merah blum ku manjakan biasanya sebulan sekali aku selalu membawanya untuk spa di bengkel langganan ku, tak heran maka bila suara si merah kini rada serak dan berteriak. Sabar ya merah batin ku meminta belas kasih padanya agar tetap mau mengantar ku bekerja.
Jalanan tampak begitu sepi berbeda dengan hari biasanya mungkin karena rintik hujan atau karena puasa perdana. bulan Ramadhan tapi jam kerja ku tak berubah, tak seperti kantor-kantor pemda yang mendapat sedikit perhatian pada jam bekerja, aku tetap berngkat dari rumah pukul 06:50 agar tak terlambat setibanya di kantor, jarak antara rumah dan kantor membutuhkan waktu 20 menit jadi setidaknya aku akan berada di kantor sebelum pukul 07:15 pagi.
jalanan tampak lengah. hanya aku dan beberapa motor anak sekolah saja yang beraktifitas. biasanya jalanan tampak padat dan macet oleh aktivitas kendaraan baik itu masyarakat biasa, anak sekolah, dan para pekerja pemda lainnyayang kebetulan sejalur dengan ku. jelas saja cuaca pagi ini lebih dingin dari biasanya. silau matahari menerpa wajah dan membatasi pandangan ku, silau cahaya itu sedikit menganggu ku meski sudah ku coba mencegah silau yang menerpa dengan tangan ku. di tambah lagi aku juga harus ttap menjaga keseimbangan motor ku. mengusir bosan dan jenuh di perjalanan aku selalu menyanyikan lagu penyemangat pagi, terkadang lagu Bondan ku dendangkan, dengan sedikit hentakan kaki, atau lentikan jari, pelan-pelan aku nyanyikan cukup hanya aku saja yang menikmati suara ku sendiri, tanpa terasa aku telah berada di parkiran kantor.
setiap pagi dan soreku selalu di hadapkan dengan hangatnya matahari, bila pagi di sapa matahari terbit dari barat, maka sore aku di lambaikan hangat matahari di timur. dengan cara yang sama aku selalu benyanyi di sepanjang perjalanan ku, atau sekedar mengobrol dengan jiwa ku apa saja yang akan aku lakukan setibanya di rumah nanti, mulai dari mandi dulu atau makan dulu, atau tidur dulu.
terkadang perasaan geli, minda ku terbuka, pikiran ku jernih melangkah jauh kedepan, ku persiapkan kata-kata apa yang akan aku utarakan bila nanti tanpa ku sangka aku akan bertemu dengan Mr.R. ya sudah lama aku tak bertemu dengannya, Jalinan selama 3 tahun itu kandas karena berbagai alasan yang berbeda antara versinya dan versi ku. entah itu siapa yang benar intinya hanya satu kami berpisah dan tak ada yang berubah meski salah satu diantara kami benar, jadi biarkan lah kami meyakini dan percaya akan cerita versi kami masing-masing.
Seminggu yang lalu terakhir kami bertemu, sempat berbincang tentang kabar kami setelah 4 bulan tak bertemu, hanya amarah yang keluar saat aku ingin menyampaikan betapa ku merindukannya. dengan hangat, dengan senyum dia menanggapi tingkah ku yang berusaha keras menutupi perasaan ku padanya. makin kau lakukan seperti itu aku makin terlihat menyedihkan Mr.R.
oke Mr. Always Right, aku tak sabar ingin bertemu lagi dengan mu, aku tak sabar ingin ungkapkan perasaan ku, ingin ungkapkan semua uneg-uneg yang ada di kepala ku, semua kata-kata dan kalimat yang telah ku siapkan akan ku katakan di depan mu.
tak ingin ku pungkiri... Mr.R I MISS YU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar